Permukaan Danau Toba Dipenuhi Enceng Gondok
Diperkirakan dalam waktu 10 tahun kedepan, seluruh permukaan air Danau Toba yang merupakan salah satu objek wisata kebanggaan Provinsi Sumatera Utara (Provsu) bakal ditutupi oleh tumbuhan Enceng Dondok.
Pantauan imbc, permukaan air Danau Toba, khususnya di sekitar lokasi objek wisata Tuk-Tuk, Kecamatan Sinalindo, Kabupaten Samosir sudah mulai ditumbuhi Enceng Gondok. Tumbuhan Enceng Gondok diperkirakan sudah mencapai radius 1 Kilo Meter (KM).
"Permukaan air Danau Toba sudah sangat jelek akibat pemandangan enceng Gondok, kalau tidak segera dibuang, 10 tahun kedepan keindahan Danau Toba sudah sirna," ujar Harmadi salah satu warga Medan pada imbc diatas Ferry saat akan mengunjungi Tuk-Tuk.
Bebasnya berkembang biak tumbuhan Enceng Gondok dipermukaan air Danau Toba disebabkan kurang perhatiannya masyarakat sekitar tentang bahayanya Enceng Gondok apabila sudah meluas dipermukaan air Danau Toba maka keindahan Danau Toba akan sirna.
Selain itu diduga tidak responnya Dinas Parawisata dan Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon dalam menganggapi bahayanya Enceng Gondok yang kini sudah berkembang biak di permukaan air danau Toba. Ironisnya menurut beberapa warga di Tuk-Tuk, tumbuhnya Enceng Gondok sudah berjalan lama. Ada indikasi Bupati Samosir memang terkesan tutup mata.
Untuk itu diharapkan Kadis Budaya dan Parawisata (Disbutpar) Sumut Ir Hj Nurlisa Ginting MSc agar turun kelapangan untuk melihatnya. Apalagi Danau Toba merupakan salah satu objek wisata Sumut yang sudah terkenal kemancanegara. Diharapkan Nurlisa bisa mengambil tindakan tegas sebelum keindahan Danau Toba sirna. ***
SUMBER: http://www.inimedanbung.com/berita/pariwisata/24-11-2009/permukaan-danau-toba-dipenuhi-enceng-gondok
Pantauan imbc, permukaan air Danau Toba, khususnya di sekitar lokasi objek wisata Tuk-Tuk, Kecamatan Sinalindo, Kabupaten Samosir sudah mulai ditumbuhi Enceng Gondok. Tumbuhan Enceng Gondok diperkirakan sudah mencapai radius 1 Kilo Meter (KM).
"Permukaan air Danau Toba sudah sangat jelek akibat pemandangan enceng Gondok, kalau tidak segera dibuang, 10 tahun kedepan keindahan Danau Toba sudah sirna," ujar Harmadi salah satu warga Medan pada imbc diatas Ferry saat akan mengunjungi Tuk-Tuk.
Bebasnya berkembang biak tumbuhan Enceng Gondok dipermukaan air Danau Toba disebabkan kurang perhatiannya masyarakat sekitar tentang bahayanya Enceng Gondok apabila sudah meluas dipermukaan air Danau Toba maka keindahan Danau Toba akan sirna.
Selain itu diduga tidak responnya Dinas Parawisata dan Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon dalam menganggapi bahayanya Enceng Gondok yang kini sudah berkembang biak di permukaan air danau Toba. Ironisnya menurut beberapa warga di Tuk-Tuk, tumbuhnya Enceng Gondok sudah berjalan lama. Ada indikasi Bupati Samosir memang terkesan tutup mata.
Untuk itu diharapkan Kadis Budaya dan Parawisata (Disbutpar) Sumut Ir Hj Nurlisa Ginting MSc agar turun kelapangan untuk melihatnya. Apalagi Danau Toba merupakan salah satu objek wisata Sumut yang sudah terkenal kemancanegara. Diharapkan Nurlisa bisa mengambil tindakan tegas sebelum keindahan Danau Toba sirna. ***
SUMBER: http://www.inimedanbung.com/berita/pariwisata/24-11-2009/permukaan-danau-toba-dipenuhi-enceng-gondok
Komentar
Posting Komentar