BK Ethnic "Mulak Tu Bonapasogit 2, Tapature Hutanta


Merawat Kebudayaan lewat Desain Kreatif

Batak adalah salah satu suku bangsa di Indonesia yang berasal dari provinsi Sumatra Utara. Suku Batak terdiri dari Suku Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola dan Batak Mandailing. Keenam Suku Batak tersebut memiliki ciri khas budaya yang berbeda-beda. Namun pada prinsipnya akar budaya mereka sama, budaya yang kental dengan sistem kekerabatan yang masih terjaga dan memiliki adat-istiadat yang hingga kini masih melekat pada masyarakat di daerah ataupun yang tinggal di perkotaan.

Dalam perkembangannya dewasa ini, banyak kawula muda tercerabut dari akar kebudayaan sendiri, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain oleh pendidikan, ketidaktahuan maupun karena keengganan untuk mendapatkan informasi dan merawat kebudayaan itu sendiri. Masyarakat Batak yang cukup banyak tersebar di berbagai penjuru negeri memiliki tantangan dalam merawat kebudayaan, khususnya bagi generasi muda. Oleh karena itu sangat diperlukannya pengenalan kebudayaan di tengah arus modernitas dan tantangan global yang semakin menggerus peradaban serta kearifan lokal.


BK  Ethnic (BK: seri plat Sumatera Utara) sebagai suatu gagasan anak muda perantauan Batak di Bandung yang memiliki kecintaan dan kekaguman akan negeri serta terlahir sebagai orang batak ingin mengenalkan budaya lewat industri kreatif.  Proses perjalanan pengenalan budaya Batak kami gagasi pada Bulan Maret 2012 dalam bentuk produk pakaian, ujar Jerry Sinaga, salah satu pendiri BK Ethnic.  Pendekatan yang kami lakukan dalam bentuk media desain kreatif popular yang bertemakan identitas dan kebudayaan Batak dengan harapan dapat diterima kawula muda, sehingga proses transfer pengetahuan dapat terjalin, tandas Jerry Sinaga.
Produk kreatif yang kami ciptakan saat ini berupa produk pakaian.  Lewat sejumlah pengetahuan orang Batak yang juga dimiliki suku lainnya di Indonesia, berupa sejarah, filosofi, adat istiadat, karya seni, kehidupan sosial, kekhasan daerah Sumatera Utara  inilah yang menjadi bahan kami untuk menciptakan desain bertemakan batak tanpa mengubah nilai substansi , ujar Bahrumsyah Putra Purba,desainer BK Ethnic .
BK Ethnic juga menjadi sebuah tempat diskusi bagi kami untuk saling bertukar  pikiran, informasi, wawasan budaya daerah, sejarah, dengan teman-teman yang sedarah dengan kami ataupun dengan teman-teman dari daerah lain. Pada kesempatan ini juga kami melakukan kegiatan tahunan pulang ke kampung halaman kedua kalinya "BK Mulak tu Bona Pasogit 2 ", untuk melakukan kegiatan rangkaian diskusi di Pematangsiantar tanggal 16 Agustus 2014 dan Medan pada tanggal 23 Agustus 2014 serta melakukan penanaman pohon bersama pemuda/i di Bakkara (26 Agustus 2014), lokasi kerajaan Raja Sisimangaraja .

Dengan mengusung semangat cinta dan peduli budaya kami ingin mengajak segenap pemuda baik di perantauan maupun di daerah untuk mau peduli menjaga dan melestarikan budaya Batak. Kami juga ingin mengajak  generasi muda dari daerah lain bergandengan tangan bersama untuk mengangkat identitas lokal yang ada di daerahnya masing-masing dengan cara mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian budaya baik menjadi pelaku budaya ataupun mendukung dalam bentuk donasi.
Hal ini juga kami lakukan dalam perjalanan kali ini yang berbarengan dengan berbagai komunitas, seperti Rumah Karya Indonesia, Patarias Cafe, Siantar Rap Foundation, Go Batak dan berbagai komunitas lainnya. Sebab, kami menyadari penuh bahwa gerakan kultural harus dilakukan secara bersama-sama.


Komentar

Postingan Populer