Rumah Karya Indonesia Gelar Workshop Film di SMA Negeri 2 Pematang Siantar.
Selasa, 17
Februari Rumah Karya Indonesia menggelar workshop film untuk pelajar di SMA
Negeri 2 Siantar, kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara RKI dengan
SMA Negeri 2 Siantar dan didukung beberapa lembaga seperti Yakoma PGI, Café Kopi Luwak, Pataris dan dinas pendidikan kota Siantar. Acara yang
dimulai pada pukul 10 : 00 wib s/d pukul 17: 00 wib, dimulai dengan kata
sambutan mewakili ketua panitia dari murid SMA Negeri 2 Pematang Siantar,
dilanjutkan dengan mewakili Rumah Karya Indonesia, Kepala Sekolah SMA Negeri 2
Siantar dan di buka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Siantar
mewakili.
Kelapa SMA
negeri dua Siantar Bapak Drs. Hasbiansyah Sinaga dalam sambutanya mengatakan
bahwa workshop film seperti ini sangat dibutuhkan untuk kalangan remaja
sehingga daya kreatifitas anak-anak akan muncul sehingga kenakalan remaja akan
berkurang dan akan di imbangi dengan daya kreatifitas, semoga dengan adanya
kegiatan seperti ini, kedepannya siantar dapat membuat festival film pelajar
untuk tingkat SMA sekota madya siantar.
Begitu juga
dengan Rumah Karya Indonesia yang pada kali ini di wakili oleh Jhon Fawer
Siahaan mengatakan bahwa worshop film untuk pelajar dilakukan sebagai wujud
kepedulian sekelompok generasi muda yang tergabung dalam Rumah Karya Indonesia
yang mencoba belajar bersama, berbagi bersama dalam hal ilmu pengetahuan
terutama dalam bidang film. Kegiatan workshop film ini diadakan di 9 kota di
Sumatera Utara dan Siantar adalah kota pertama dan kota selanjutnya yakni
Parapat, Porsea, Tarutung, Sibolga, Barus, Sidikkalang, Berastagi dan Sergei.
Sumatera Utara
khususnya sangat kaya akan budaya, sehingga sangat memungkinkan untuk digali
kembali kekayaan tentang sumatera lewat film, dan pada kali ini mengajak para
pelajar untuk mengetahui akan budaya itu sejak lebih dini, dan mencoba
mengekspresikannya lewat film, dan harapannya kedepan perlu kerjasama lebih
lanjut, mengingat keterbatasan waktu dalam worskshop kali ini.
Mewakili dinas
pendidikan Siantar Kabid Dikmenti Bapak Tolopan Doloksoribu mengatakan bahwa workshop seperti ini sangat
diharapkan dan perlu dilakukan berkali-kali sehingga ke depan Pematang Siantar
mempu mengadakan festival film pelajar untuk kota siantar, mengingat Siantar
atau SMA dua memiliki ruang laboratorium Film dan semua sekolah di pematang
siantar bisa menggunakannya. Meskipun pada kali ini yang mengikuti worshop film
hanya sepuluh SMA kedepannya harus mampu menghadirkan sekitar 61 Sekolah yang ada
di Siantar. Sehingga ke depan siantar mampu menciptakan karya-karya menarik
terkait film yang dapat diterima masyarakat.
Worskshop pada
kali ini pertama sekali diberikan pemaparan terkait apa itu film? Oleh Ori
Semloko di ruang Laboratorium Film dan diikuti peserta sabanyak 60 Orang,
setelah diberikan pemahaman film peserta dibagi menjadi Lima kelas yakni,
Penulisan Naskah, Kameramen, Sutradara, Artistik, dan Editing peserta di ajak
keluar ruangan supaya peserta lebih
rileks dan santai.Dan setelah workshop
dalam pendalamana materi kegiatan dilanjut dengan pembuatan film singkat dengan
garapan pelajar.
Ori Semloko
selaku Manager Produksi didampinggi Sekretari Andy Siahaan mengatakan bahwa
worshop film untuk pelajar bukan hanya kali ini saja, namun perlu diseriusi
lagi dan bila perlu akan dilakukan bertahap sebagai upaya untuk mendorong
pelajar lebih kreatif dan mampu menciptakan film. Begitu juag dengan Adie
Damanik selaku koordinator untuk Siantar mengharapkan bahwa kegiatan bukan
hanya berhenti disini saja namun melainkan perlu kembali di seriusi lagi, dan
berterima kasih kepada Rumah Karya Indonesia yang mau berbagi untuk Siantar.
Komentar
Posting Komentar