Partonun Salah Satu Judul Worshop Film Pelajar Karya Pelajar SMA Tarutung
Rumah Karya Indonesia gelar Workshop film tingkat pelajar SMA di tarutung, workshop kali ini di hadiri sebanyak 40 peserta dari beberapa perwakilan sekolah diantaranya adalah SMA Negeri 1 Tarutung, SMA Negeri 2 tarutung, SMK Negeri 1 Siatas Barita, SMK N 2 Siatas berita. Acara ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Tapanuli Utara yang diadakan pada hari jumat, 20 Februari 2015.
Acara ini dimulai dengan pemutaran film yakni film parkir
sejajar hasil produksi Kampret Film dan KoFi Sumut, sebuah film dokumenter yang
bercerita tentang sisi kehidupakn tukang parkir, dimana hal yang unik dalam
film tersebut sitokoh dalam film adalah perempuan, selain film parkir sejajar
film yang diputar adalah film Rp. 1000,- yang di Sutradara Ori Semloko, film
tersebut masuk dalam 5 besar festival film KPK, Sutdradara film Rp.1000,-
merupakan manager produksi worshop film yang dilakukan Rumah Karya Indonesia
Kali ini.
Setelah pemutaran film kemudian dilanjut dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dilanjut dengan kata Sambutan dari panitia
lokal Frans Manalu, dalam sambutannya frans menyampaikan bahwa kegiatan worshop
film sangat penting dibuat di Tarutung mengingat Tarutung sendiri termasuk kota
bersejarah dan memiliki beberaa situs yang perlu diangkata dalam film, hal
inilah yang mendirongnya untuk mengundang RKI ke Tarutung. Semoga berkat
kegiatan ini Tarutung memiliki sineas-sineas baru yang lahir dari workshop film
ini.
Lebih lanjut Frans Manlu mengatakan bahwa Audio
Visual merupakan sebuah jawaban untuk promosi saat ini , sehingga kegiatan
seperti ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pelajar akan film, dan
semoga workshop kali ini bukan hanya berhenti sampai disini.
Begitu juga dengan RKI yang mewakili Jhon Fawer
Siahaan selaku Sekretaris Rumah Karya Indonesia mengataka bahwa bahwa kegiatan
ini untuk saling berbagi pengetahuan untuk meningkatkan pelajar di daerah akan
pengetahuan tentang Film, film menjadi sebuah sarana untuk mempromosikan kekayaan kebudayaan
daerah, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman generasi
mudaya akan budaya lokal. Mengingat
konteks saat ini kebudayaann luar lebih digandrungi dari pada kebudayaan lokal.
Dalam workshop kali ini peserta dibagi dalam 5 kelas
yakkni kelas Penulisan Naskah dengan pemateri Jhon Fawer Siahaan dan Agus
Susilo, Sinematografi dibawakan oleh Andi Siahaan dan Aquardes Pakpahan,
Artistik Oleh Ojak Manalu, dan Manajemen Film dan Sutradara dibawakan oleh Ori
Semloko.
Setelah materi di selesai masuk kedalam produksi film
pendek dangan produksi tiga adegan adapaun judul film yang akan diproduksi
yakni Teler, Tiomina, Partonun, dan Tiur. Film tersebut merupakan karya
anak-anak pelajar Tarutung.
Andy Siahaan selaku Sekretaris Produksi dalam kegiatan
ini berharap worshop film pelajar perlu ditindak lanjuti mengingat minat dan
antusias pelajar akan film sangat tinggi, untuk itu perlu diberikan pemahaman
karena mereka memiliki minat, lebih lanjut Ori Semloko mengatakan bahwa bahwa
dia akann siap membantu pelajar kapanpun jika dibutuhkan karena dia punya
tujuan untuk menumbuhkan minat pelajar generasi muda Sumatera Utara.
Komentar
Posting Komentar