RINDU ADALAH PERCIK INSPIRASI


SALATIGA, RIMANEWS -- Lagi-lagi bicara tentang perasaan rindu dan cinta. Memang topik ini adalah topik klasik para penyair dan bisa menjadi percikan inspirasi tak terbatas. Kali ini para penyair grup Facebook Kumandang Sastra (KuSas) menulis dan berkolaborasi lagi dengan topik klasik ini. Semoga tidak pernah menjadikan sidang pembaca menjadi bosan, seperti halnya manusianya yang tak pernah kehabisan rindu dan cinta, entah pada apa pun atau siapa pun. Salam sastra! (Neny Isharyanti, Penyunting)
=============================================
JHON FAWER SIAHAAN
= AWAL JUNI =
Kataku akan kumulai
Setitik jalan menempuh
Setelah kian lama
Aku tetap sedia kala
Jika ini bukanlah Juni
Maka aku akan berkata Mei
Tapi biarlah sudah
Juni telah memanggil
Ku akan menyapamu
Dengan senyum riang untukmu.
-31052012-
FENDI KACHONK
= RENUNGAN MALAM =
Malam, lahirkan aku kembali
jadi yang kosong dan putih
sebab aku hanya debu
pada tepi jalan yang buntu
serupa angin tak bisa dipandang
jiwa ronta dalam salah yang semesta
lirih pintaku, saat otak penuh
dera kacau meracau di tepi ngarai
ada doa yang lunglai lahir terkulai
aku terbata mengeja gemuruh jiwa
kenangku, tepis rindu di ujung waktu
-Moncek, 1 Suro, 14 November 2012-
TRI RATNA RACHMAWATI DAN NING MENNING
= JEJAK HITAM DI HATIKU =
kaupungut gelapnya malam
tuk hitamkan hatiku
kaurayu rembulan dan bintang
ajak mereka pergi bersamamu
tiada cahaya berbinar
tiada hangat menjalar
semesta kelam
menghimpun diam
aku bergeming
menatap langkahmu tanpa beban
tinggalkan jejak menghitam
di sudut-sudut harapan
kau tak acuh
walau air mataku luruh
basahi setiap jengkal lukaku
perih di sepanjang waktu
-Facebook, 14 November 2012-
YENNY HULLU, AKAR HUJAN, DRIYA WIDIANA M.S., 'AN TIQUE II, DAN NENY ISHARYANTI
= KEHENINGAN =
Di malam yang sunyi
kududuk sendiri melihat ke langit
terlihat bintang-bintang berkelap kelip
membayangkan seseorang
yang jauh di sana.
Dirikupun merindukan dirinya
Apakah dirinya
merindukan diriku di sisni
Dirikupun bertanya
pada rumput yang bergoyang.
Wahai, Purnama
bisakah kau kirimkan wajah kekasihku
jemputlah bayangnya
dan jatuhkan ke dadaku
yang merinduinya.
Ajariku bercinta dengan kata
Menyusun bait dan rima
dari sebongkah kata yang ada di paradigma
hingga terbaitkan rinduku padanya
dan kuselipkan di cahaya purnama
terjatuh di pangkuannya.
Kita bercinta
dalam malam langit bintang purnama
dengan rumput dan kata
di dada dan pangkuan
-15-16 November 2012-
VALDA ALI VAM
= SULUR RINDU =
Oh aku terlilit rindu, sulur-sulurnya hidup merambahi tubuh
Oh aku terlalu rindu hingga kubiarkan sulurnya tumbuh menghisap sendi-sendi jeraku mencinta
Oh sulur rindu, hisaplah seluruh jeraku, tumbuhlah memanjangkan diri, jeratlah ia seperti ku terjeratmu
Kini sulur rindu, melilit, menyerbu, menangkap diamku
Tetap lilitlah aku
Sepertinya aku suka dengan lilitan rindu ini
Rindu ini menghasilkan hayal nirvana
Ah aku rasai rinduku menembus jantung diammu
Menggelinjang, merebah, seluruhmu
Ah kau telah kulumat habis
Rindu ini menggigil, membara, merasuk
Ku nirvanakan kau
DINDING SYAIR
= CINTA PUTIH =
Aku ingin memadukan hati dalam bentuk kasih
Sebentuk cinta yang meraja di antara rasa
Melupakan problema dan dunia
Hanya kita berdua
Di alam nyata
Menyatu dalam kasihNYA
Memenuhi suratanNYA
Dalam suka cita
Mawaddah,warohmah dan sakinah
Ibadah penuh bersamamu dan bersamaNYA
=============================================
PARA PENULIS YANG TERLIBAT
*) AKAR HUJAN Pemilik nama lain Vendy Sastra Pena ini mengaku lahir 24 Maret 1990,di Sragen,Gemolong, Jawa Tengah. Domisili di Semarang dan identitas lainnya disembunyikan. Tidak pernah menyimpan puisi-puisinya yang dikirim ke Kumandang Sastra dan agak unik cara penulisannya. Karya-karyanya di atas sudah melalui penyuntingan redaksi.
*) 'AN TIQUE II. Bernama asli Sami'an, penulis ini saat ini bermukim di Lasem dan bekerja sebagai tenaga pasang bongkar tenda, panggung dll. Mengaku belum mempunyai pengalaman menulis, hanya ada sekedar sebagai teman curhat agar bisa dikenangnya lagi. Dulu sempat dulu ikut Lomba Puisi di Komunitas Rumah Sungai (KMRS) di Lombok Timur NTB dan salah satu puisinya terpilih untuk dimuat dalam 100 Antologi Puisi Terbaik di KMRS dengan judul "Sami'an - Pesan Untukmu"
*) DRIYA WIDIANA MS. Pemilik nama kelahiran Didiek Supardi MS ini aktif di Komunitas Kumandang Sastra sejak 1975 hingga sekarang (Kumandang Sastra didirikan tahun 1967 oleh Victor Roesdianto). Sampai sekarang masih mengasuh acara Apresiasi Sastra di RRI Semarang.
*) JHON FAWER SIAHAAN Terlahir di Tapanuli Utara. Alumni jurusan pendidikan sejarah UNIMED ini sekarang tinggal di Medan, Sumatera Utara.
*) NING MENNING (ALAMSYAH) Terlahir di Simalungun tanggal 18 Februari 1982. Ibu dari dua orang anak yang sedang beranjak menjadi penulis. Beberapa puisi tergabung dalam antologi bersama.
*) NENY ISHARYANTI Penulis ini menilai dirinya sebagai perempuan dengan berbagai peran: ibu dua anak, pengajar di sebuah universitas, mahasiswa pasca sarjana, peneliti pembelajaran bahasa dengan menggunakan teknologi, penulis puisi dan blog, pembaca novel sejarah, penyanyi jazz, komedian tunggal, aktifis masalah-masalah sosial, dan penikmat permainan komputer. Berasal dari Salatiga, Jawa Tengah. Antologi yang sudah diterbitkannya ialah : Sajak Rindu di Negeri Itu (2012) dan puisi-puisinya terangkum di blog pribadinya http://nenyizm.wordpress.com
*) TRI RATNA RACHMAWATI. Berkediaman di Bandung sejak Juli 2011 dan bekerja sebagai guru les untuk murid SD. Belum pernah mempublikasikan tulisannya dan sejauh ini menulis untuk diri sendiri. Sekarang sedang belajar untuk menulis puisi secara kolaborasi.
*) VALDA ALI VAM Penulis bernama asli Valda Ali Mansyoer (Ninung Valdasari). Lahir pada tanggal 20 November dan bermukim di Bandung. Mulai menulis sejak tiga tahun lalu.
*) YENNY HULU adalah siswi SMK Bagimu Negeriku, Semarang.
*) Bio DINDING SYAIR dan FENDI KACHONK tidak tersedia pada saat penerbitan.
=============================================
TENTANG KUMANDANG SASTRA
*) Kumandang Sastra (atau disingkat KuSas) didirikan di RRI Semarang oleh Victor Roesdianto atau Kak Roes, panggilan akrabnya, dan melakukan siaran perdana pada tanggal 29 Maret 1967. Sejak tahun 2005, KuSas dikemas dengan format yang berbeda yaitu lebih menekankan menjaring para penulis pemula dengan tujuan agar mereka berani menulis apapun yang mereka ingin tulis (khususnya puisi) tanpa ada rasa ketakutan untuk salah. Sejak munculnya Facebook, anggota KuSas semakin bertambah dan meluas dengan dibentuknya grup yang memungkinkan anggota grup untuk mempublikasikan puisinya tidak hanya melalui ajang pembacaan puisi di radio tetapi juga melalui dinding grup di Facebook. (NI/rima)
sumber: http://www.rimanews.com/read/20121116/81894/rindu-adalah-percik-inspirasi

Komentar

Postingan Populer