OPERA BATAK


opera batak
DARI PENGALAMAN REVITALISASI*
thompson hs**
(1)
pemahaman atas opera batak
Dari dua (2) istilah (opera + batak)
opera
Menurut WJS Poerwadarminta, 1986 : 687: sebagai sandiwara dengan nyanyi dan musik
Menurut Kamus Inggris (Tim Yoshiko : 234): sebagai sandiwara yang diiringi dengan musik
Menurut Sejarah (Karl Edmund Prier, SJ, 1993) :
Berasal dari Florence, Italia Utara pada zaman Musik Barok (abad ke-16) dan mulai dikembangkan seorang kesatria, Giovanni Bardi pada tahun 1570 melalui Akademi “La Camerata”.
Di Venesia, Claudio Monteverdi terkenal dengan karya operanya berjudul Orfeo
Menurut Perkembangannya
Perkembangan bentuk
- (di Italia) opera barok, opera rohani, opera buffa (jenaka), opera seria (seriosa), opera pasticcio (plesteran)
- (di Perancis) opera balet oleh Jean Philippe Rameau (1683 – 1764)
- (di Inggris) “opera topeng” (ingat prototipe filem berjudul: the phantom of the opera)
- (di Jerman dan Austria) dikenal dengan sebutan “aria” atau lagu berbait dan menirukan resitatif Italia dan lagu koor yang cukup sederhana.
- Masa jaya opera di Hamburg tercatat pada 1686 – 1710 dan gedung opera ditutup tahun 1738

batak
>Suku bangsa yang dikenal mendiami wilayah pedalaman Sumatera Utara (Tapanuli + Sumatera Timur)
>Secara Sosiologi dan Antropologi terdiri dari:
Pakpak/Dari, Karo, Toba, Simalungun, dan Angkola/Mandailing
>Secara historis-genealogis:
Masih dapat diperdebatkan
(2)
Opera Batak
Dipahami sebagai Opera (Gaya) Batak
SEJARAH OPERA BATAK
Pengaruh Teater Bangsawan (1870) (lihat: OASIS Desember 1997 : 46-53)
Teater Bangsawan dari rumpun Melayu di Malaysia, Singapura, dan Sumatera dan berasal dari grup Pushi Indera Bangsawan of Penang (pendiri Mamak Pushi) tahun 1885
Panggung masih prosenium dengan layar latar yang dilukis sebagai setting adegan
Layar panggung (buka –tutup)
Cerita-hikayat Melayu, populer, dan dari Arab, Hindustan serta Cina
Lakon dengan teks yang longgar (tanpa naskah baku)
Pengembangan dialog diserahkan kepada pemain
Teater Bangsawan tidak disambut dengan baik di Pulau Jawa (idiom hanya diadopsi kemudian oleh Teater Stambul yang dirintis oleh seorang Turki bernama Jaafar) - (Tommy F. Awuy, Ed. 1999 : 212-213)
Zaman Perkebunan di Deli “dipelihara” para Sultan., seperti Indian Ratoe. (Di Riau dikenal dengan Makyong atau Opera Melayu)
Model pertunjukan memberi pengaruh ide ke pesisir dan Tapanuli
Tilhang Gultom (+ 1896-1970)
- Berawal di tanah kurang subur Sitamiang, Onan Runggu (Samosir) sebagai kelompok pengembala kerbau (salah satu Tilhang Gultom, anak kelima dari Raja Sarumbosi Gultom)
- 3 orang parhasapi (cikal bakal sebutan Tilhang Parhasapi, 1925)
- Penampilan berawal di rumah-rumah sebelum undangan dari luar daerah (dimainkan oleh 12 anggota dan dukungan KK. Gari Gultom, bapatua Tilhang)
- Unsur musik berkembang dari kecapi, serunai, dan garantung (gamelan Batak Toba)
- 1927 Tilhang pindah ke Tigadolok (Simalungun) dan mempunyai pemain 50 orang
- Dos Ni Roha (1914-1938), gerakan identitas dan nasionalisme Batak menjadi sponsor utama grup Tilhang. Dan 1934 pertunjukan keliling sampai ke Penang dan semenanjung Melayu (Daniel Perret, 2010 : 338-350)
- Sebagai grup Tilhang, Opera Batak mulai dikenal pada 1928 -1930. Perubahan nama grup masih dilakukan Tilhang sampai 1937, al: Tilhang Batak Hindia Toneel, Ria TOR, dan Tilhang Toneel Gezelschaap (Lihat: Drs. EK. Siahaan, 1981 : 10)
- Zaman Jepang grup
Tilhang bernama Sandiwara Asia Timur Raya (40 anggota)
(3)
pasca tilhang gultom
Warisan Tilhang Gultom
360 lagu, 12 tumba dan 24 judul lakon cerita
Serindo diwariskan kepada Gustafa Gultom dan sempat dipimpin Zulkaidah Harahap (lihat:http://www.kompas.com/kompas-cetak/0712/18/Sosok/4075370.htm)
30-an grup Opera Batak (Serada, Tiurma Opera, Dos Roha, Rompemas, dll)
1985 Serindo dan Opera Batak mulai tenggelam karena masalah regenerasi, pengelolaan grup, dan pertarungan media tontonan (televisi, teater modern, dan filem)
Revitalisasi Opera Batak
- Sebelum tahun 2002 (rekaman kaset audio, gaya lawak “pakter tuak”, pembinaan kesenian daerah, dan proyek akademisi)
- Tahun 2002 bersama Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Jakarta
- Grup Opera Silindung (2002 – 2004)
- Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) sejak September 2005
- Target Revitalisasi Opera Batak selesai sampai 2012.
(4)
dramaturgi opera batak
- Tidak Sinkron dan mirip seperti pertunjukan variatif
- Elemen-elemen seni:
a. Musik (ansamble musik tradisional; Batak (Toba), Melayu, Jawa; lagu-lagu)
b.Tarian (Lima Puak Batak, Melayu)
c. Lakon Cerita (bersumber dari folklor, silsilah, mitiko-historis, sosial, dll)
d. Pendukung (pencak silat, layar, aksi saweran, panggung terbuka
- Urutan Babak atau Adegan
a. Ropol (domisol) untuk buka layar terdepan
b. Penampilan Tari/Lagu/musik (minimal 3 repertoar) (layar tengah buka)
c. Tutup layar/buka layar babak pembuka lakon cerita (disertai dengan prolog)
d. Lagu/musik
e. Lakon cerita (lanjutan )
f. Situasi urutan berikutnya dapat diatur secara variatif dan spontan
g. Penutup dengan lagu/tari/musik (tutup layar)
(5)
opera batak sebagai teater transisi
- Muncul dari faktor tradisi lokal dan pengaruh dari luar Sumatera Utara (Hetty Siregar, Ed. Dkk, 2001 : 97-107)
- Teater Tradisional Batak (upacara horjabius, sigale-gale, hoda-hoda (di Toba), ncibal, ndilo wari udan/gundala-gundala (Karo), huda-huda (Simalungun), dan lain-lain.
- Teater Modern Indonesia (dimulai dari grup-grup yang menggunakan naskah dari Barat; orang pribumi awal menulis naskah drama di Indonesia salah satu adalah Sanusi Pane dengan judul naskahnya: Bebasari.
- Sifat teater transisi (nasional.kompas.com/read/2009/12/12/05530866/)
a. terkait dengan pertarungan situasi sosial-kultural
b. tak jarang dikategorikan sebagai teater rakyat
c. memiliki displin pemeranan yang kondusif, karena pengaruh teks dan tradisi lisan
d. gampang terkait dengan situasi sosial-politik.
e. Memiliki kemungkinan untuk terus berubah
(6)
program revitalisasi
Bersama Asosiasi Tradisi Lisan (ATL)
- Berdasarkan hasil pemetaan potensi tradisi lisan di Sumatera Utara (tradisi HOHO, seni vokal Nias dan Opera Batak)
- Revitalisasi Opera Batak terlaksana di Tarutung (Kabupaten Tapanuli Utara) 22 - 30 Agustus 2002 melalui seminar dan pelatihan yang diikuti 20 generasi muda.
- Pelatihan dilaksanakan dalam kaitan Otonomi Daerah dengan metode partisipatif (kordinasi dengan Prof Dr. Robert Sibarani, M.S dan Almarhum Prof. H. Ahmad Samin Siregar
Kerjasama program dengan Pemkab Tapanuli Utara dan Ford Foundation
- Hasil Pelatihan dengan Simulasi dan Pertunjukan di beberapa tempat, termasuk pada Seminar ATL di Hotel Indonesia dan Promosi Tapanuli Utara di TMII tahun 2003
- Sampai awal 2005 proses revitalisasi terlaksana melalui grup percontohan di Tarutung. Grup percontohan bernama Grup Opera Silindung (www.infoakademika.com/prof-mauly-purba/)
- Dukungan revitalisasi dari Ritaoni Hutajulu untuk segmen rekonstruksi dan almarhum Ben Pasaribu untuk segmen modifikasi/modernisasi
Bersama Pusat Latihan Opera Batak (PLOt)
- Ide kehadiran PLOt dikonsolidasikan dengan Sitor Situmorang, Barbara Brouwer, dan Lena Simanjuntak dan beroperasi di Pematangsiantar sejak 12 September 2005
- PLOt berfungsi sebagai fasilitator untuk generasi muda dan pemain opera batak terdahulu untuk pelatihan dan produksi (www.hariansumutpos.com/.../membangun-opera-batak-bersama-plot...)
- Sejumlah Kegiatan di PLOt mendorong munculnya kegiatan Opera Batak di berbagai tempat, termasuk minat akademisi untuk meneliti ulang Opera Batak berdasarkan sudut-sudut tertentu, seperti tinjauan musikal, komparasi pertunjukan, arsitektur, penciptaan karya, sejarah, sosial, dan dokumenter
- Terlibat program MAESTRO sejak 2007 dan bersama ATL melakukan verifikasi terhadap Zulkaidah Harahap (oase.kompas.com/read/2012/04/28/.../.Warisan.Terakhir.Opera.Batak) dan Alister Nainggolan (http://www.shnews.co/detile-2022-menanti-harap-di-alun-opera-batak.html)
Dalam rangka 10 Tahun Revitalisasi Opera Batak PLOt melakukan sejumlah agenda, antara lain: pemberian gelar khusus kepada sejumlah tokoh yang berkontribusi dalam revitalisasi (www.antaranews.com/.../mantan-sekda-sumut-dianugerahi-gelar-emp...), pentas keliling “mencari sijonaha” serta eksplorasi untuk ide acara 10 Tahun Revitalisasi di Jakarta pada akhir Agustus atau awal September 2012
- Sampai Tahun 2012 Program Revitalisasi Opera Batak terlaksana melalui kerjasama berbagai pihak (Pemkab Taput, ATL, Kantor Pusat HKBP, Universitas Darma Agung, Yayasan Kelola Jakarta, SMK Laguboti, Bainfokom Sumut, Pemkab Tobasa, Pempropsu, Pemkab Simalungun, Pemkab Samosir, Pemkab Pakpak Bharat, Panitia 100 Tahun Sisingamangaraja XII, Museum Bronbeek Belanda, Travel Tobaleuser, Kementerian Budpar Indonesia (masa Dirjen Dr. Mukhlis PaEni), Metro Siantar, Bakumsu, Pemko Siantar, Majalah Tapian, Erasmus Huis (www.youtube.com/watch?v=Z-gQjPXvccY), Umatic Studio, GoBatak.Com, Air In Art, Ars Dance Theater,Teater Satu Lampung, Yakoma PGI, dan Dewan Kesenian Jakarta)
Dana Operasional PLOt bersumber dari sisa hasil produksi dan sumbangan, hibah, sumbangan pribadi, dan fans.
Agenda 2012 yang sudah terlaksana:
- Penyerahan Gelar khusus kepada Zulkaidah Harahap (Nai Angkola Soripada Tuan Boru Parungutungung NOB, Alister Nainggolan (Ompu Data Panggual Tuan Banner NOB) (www.gobatak.com/penyerahan-gelar-penghargaan-o... ), Dr. R.E. Nainggolan, MM (Ompu Pande Paniroi Tuan Panggomgomi NOB) (siantarmetropolis.com/re-nainggolan-di-anugerahi-gelar-empu-opera...), Mateus Suwarsono, S.Sn (Ompu Datu Pinasindar Tuan Warso NOB), Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S (Ompu Pande Pangihutan Tuan Paniroi NOB) Prof. Drs. Mauli Purba, M.A. Phd (Ompu Pande Panggual Tuan Naboro NOB), Dr. Pudentia MPSS (Nanjaoa Soripada Tuan Boru Panuturi NOB).
- Pertunjukan keliling Opera Batak “Mencari Sijonaha” di Pematangsiantar (http://www.youtube.com/watch?v=KSgHJ_oR2eg), Bandarlampung, Universitas Indonesia, Universitas Kristen Indonesia, dan Taman Ismail Marzuku 24 Maret – 4 April 2012.
(7)
Opera Batak ke Depan
Membutuhkan Gedung Pertunjukan sendiri untuk program rutin
Mewujudkan ide terbentuknya Yayasan Pertunjukan Opera Batak

* Dipersiapkan untuk Seminar Internasional VIII ATL di Tanjungpinang, 23-26 Mei 2012
**Direktur Artistik PLOt Pematangsiantar, Sumatera Utara

Komentar

Postingan Populer