Puisi-Puisi
Redup
Jhon
Fawer Siahaan
Langit menembus sepi
Dikala senja redup dan bersuara
Membisu tanpa sebab
Dengan bisik-bisik langit
Yang siap meramal badai
Sepi bumi menelan masa
Tiada sisa tiada penghuni
Pejalan tak lagi muncul
Redup senja menuju malam.
Berakhir
Di Persimpang Jalan
Jhon
Fawer Siahaan
Menulusur sepanjang jalan
Bersama lalu lalang jerit kota
Bercerita tentang pahitnya hidup dan kelamnnya dunia
Mereka dari beragam warna
Penuh cita dan harap pada masa mudah
Berbagi hidup tentang cerita
Berakhir sudah di persimpang jalan
Berharap kasih datang
Dan membungkam cita masa lalu
Haiku
Jhon
Fawer Siahaan
Haiku
Masihkah kau disini dengan sebayang rautmu
Tentang senyum manis yang sedia di hadapku
Bersama sebait cerita masa lalamu
Haiku
Masihkah setia dalam alam penantianmu
Menunggu-menunggu untuk lekas kembali
Sembari menutup rasa takutmu
Untukmu
Yang Bercerita Tentang Kami
Jhon
Fawer Siahaan
Ijinkan aku menyamapikan salam dustamu
Atas nama kami yang kau sumpahkan dalam
pengangkatanmu
Bertabur janji sudah pampangkan di setiap jalan
Kau begitu
perkasa dengan janjimu
Dan senyummu cukup manis untuk menutup dustamu
Berbeda
Jhon
Fawer Siahaan
Tak semudah mimpi
Tak seindah hayal
Semua begitu berbeda
Tak ada yang sama
Cukup berbeda
Meski satu warna
Tapi cukup berbeda
Kita berbeda.
Komentar
Posting Komentar