Baktiraja Berpeluang Jadi Etalase Geopark

DOLOKSANGGUL– Keberadaan Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) yang memiliki banyak kekayaan yang natural dimungkinkan sebagai etalase geopark.

Daerah ini memiliki sentra mineral untuk Danau Toba,keberagaman bebatuan peninggalan letusan gunung serta kearifan lokal dan kekayaan budaya. Perhimpunan yang tergabung dalam Jendela Toba dalam riset terakhirnya menyatakan, peluang tersebut sangat dimungkinkan terjadi jika beberapa kekayaan yang dimiliki Kecamatan Baktiraja dikelola dengan manajemen yang benar serta sesuai dengan tuntutan yang menjadi ketentuan dalam penetapan etalase geopark.

Sebab, estalase geopark dapat ditetapkan apabila kawasan tersebut merupakan warisan geologi, dan menjadi tempat implementasi strategi pengembangan ekonomi berkelanjutan yang dilakukan melalui struktur menejemen yang baik dan realistis. “Dari aspek geosite, situs sejarah alam yang berhubungan dengan sejarah semesta ada di Baktiraja serta dapat dikembangkan menjadi sentra jendela pengetahuan yang berkaitan dengan kelanjutan hidup manusia.

Salah satunya keberagaman bebatuan sisa dari letusan Gunung Toba,” kata perwakilan dari Jendela Toba, Gagarin Sembiring di Dolok Sanggul, Jumat (1/11). Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Utara (Sumut) ini memaparkan bahwa riset mengenai kekayaan alam Baktiraja ini dilakukan untuk mendukung geowisata.

Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Humbahas dapat melakukan penataan pengelolaan kawasan yang mendukung pada upaya etalase tersebut.Sebab, geosite dapat dilakukan jika singkapan batuan atau bentangan yang menunjukkan nilai tinggi sebagai warisan bumi. “Di tempat lain mungkin ini sulit ditemukan. Namun, di Humbahas beberapa yang berkaitan dengan hal ini masih kita temukan.

Dengan demikian konsep pengembangan kawasan di mana beberapa potensi geoheritageyang terletak berdekatan di wilayah telah terbangun dikelola dengan cara mengintegrasikan prinsipprinsip konservasi dan rencana tata ruang eksisting dari pemerintah,” katanya. Sementara itu Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Humbahas Saul Situmorang mengatakan, upaya yang dilakukan Jendela Toba akan menjadi salah satu acuan untuk pengembangan pariwisata Danau Toba Bakkara.

Tahapan demi tahapan yang dilakukan untuk menjadikan Baktiraja sebagai kawasan pariwisata tidak bertolak belakang dengan program pencapaian etalase geopark. Di sisi lain,keuntungan dari masuknya Danau Toba sebagai kawasan geopark akan memberikan kontribusi besar untuk daerah dan pemerintah. “Kita menyambut baik berbagai paparan ini, dan kita akan menjadikan ini sebagai referensi untuk pengembangan Baktiraja, termasuk upaya penjagaan sejumlah situs yang berkaitan dengan geosite tersebut,” katanya.

Saul menambahkan,sejauh ini upaya pengembangan Baktiraja memang sudah dilakukan secara sitimatis. Namun, pemkab masih membutuhkan banyak dukungan untuk mewujudkan Baktiraja sebagai kawasan wisata yang berkontribusi untuk semua pihak baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang geologi, sejarah dan kelanjutan hidup. “Secepatnya yang berkaitan dengan geopark akan kita bahas dalam program lanjutan kita,”katanya. baringin lumban gaol
sumber: http://www.seputar-indonesia.com/news/baktiraja-berpeluang-jadi-etalase-geopark

Komentar

Postingan Populer